Bookmark Page !

Monday, May 30

Itu bukan alasan

Itu bukan alasanDengan wajah merah padam, nyonya Tutik menyerbu masuk ke ruang Kepala Sekolah. “Saya ingin tahu,” katanya dengan gigi gemeletuk, “Mengapa anak saya, wulan, diberi nilai nol untuk ujian bahasa?!”
“Tenang, tenang, Ibu,” kata Kepala Sekolah. “Biar kita panggil guru bahasanya. Ia tentu punya alasan.”
Beberapa saat kemudian datanglah guru yang dimaksud.
“Mengapa kau berikan nilai nol untuk ujian bahasa kepada wulan anakku?” tanya nyonya Tutik sambil meremas-remas tangannya.
“Tidak ada pilihan lain,” kata guru itu. “Ia memberikan kertas putih, tak satu pun yang ditulisnya di sana.”
“Itu bukan alasan,” potong nyonya Tutik dengan kasarnya.
“Setidak-tidaknya Anda “kan bisa memberikan angka tujuh untuk kebersihannya itu.”




Sesuai umurnya

Seorang wanita berada di Kasino untuk pertama kali. Di meja rolet dia berkata, “Gue nggak tahu mau pasang nomer berapa.”
Seorang pemuda tampan di dekatnya menyarankan supaya pasang angka umurnya. Sambil senyum diletakkannya uangnya di nomer 32.
Roda rolet berputar dan jarumnya menunjuk ke nomer 41.
Senyum wanita tadi hilang dan dia langsung pingsan.

Ukuran perang dingin


Tahun limapuluhan perang dingin Amerika dan Rusia. Untuk menunjukkan adanya niat baik, Amerika memesan satu juta kondom ke Rusia, tetapi untuk mengecilkan nyali bangsa Rusia kondom yang dipesan diminta berukuran 50 cm semua. Satu bulan kemudian Rusia mengirim sejuta kondom yang dikemas dengan rapih, dan di setiap kemasan ditulis “medium”.


Yahoo Sudah Tutup?

Suatu hari, Ipul, dan Dede memperbincangkan ponsel baru Tio yang memiliki kemampuan 3G. Dengan ponsel tersebut, Tio mengaku bisa melakukan apa saja, termasuk mencari pacar lewat situs Friendster.

Tio : Nih, cewe baru gue. Kenalan di Friendster

Dede : Wah, hebat banget lo! bisa kenalan di friendster lewat hape. Gue juga mau, dong.

Tio : Ya udah, lo punya account di Friendster, ga? gampang kok. Lo punya email, ga?

Dede : Belom punya. Gimana caranya?

Tio : Lo ke Yahoo aja.

Dede : (sambil melihat arloji di tangannya). Yah, udah jam 6 sore gini. Pasti Yahoo udah tutup.

Tio : (bengong, lalu garuk-garuk kepala)

Ipul, yang sedari tadi hanya mendengarkan pembicaraan kedua orang tersebut, tiba-tiba angkat bicara.

Ipul : Ya udah, De… Besok aja gue yang ke Yahoo, pagi-pagi, sekalian gue ngantor. Kan Yahoo deket sama kantor gue.

Tio : (semakin bengong, lalu menggaruk kepala lebih keras)


Profesor sedang keluar

Pada suatu malam seorang profesor yang pelupa dan linglung pulang terlambat. Ketika hendak membuka pintu, dia sadar bahwa dia tidak membawa kunci rumah. Akhirnya dia mengetuk-ngetuk pintu rumahnya hingga istrinya terbangun dan membukakan pintu.
Karena keadaan rumah sangat gelap, pada waktu membuka pintu sang istri tidak dapat mengenali si profesor yang adalah suaminya. Sang istri lalu berkata, “Maaf Pak, … Profesor sedang keluar, dia tidak ada di rumah.”
Profesor pelupa itu menjawab, “Oke, kalau begitu saya akan kembali lagi besok. Terima kasih, Bu!”Berapa sih tadi angkanya


Sekelompok lelaki jongkok berkeliling di ujung jalan. Mereka sedang berjudi dengan menggunakan dadu. Tiba² datang seorang perempuan seksi yang langsung saja duduk diantara mereka dan meletakkan uang setengah juta rupiah sebagai taruhan. Bandar setuju.
“Nggak keberatan kan kalau saya melepaskan rok saya agar saya bisa duduk dengan enak dan melempar dadu dengan enak,” perempuan tersebut melepaskan roknya dan ternyata ia tidak memakai CD.
Ia duduk di atas kedua lututnya kakinya yang merenggang, dan kemudian dengan setengah menungging, perempuan tersebut melemparkan dadunya.
“Ayolah sayang… buat beli CD nih!”
Sesaat kemudian, “Hore. aku menang, aku menang.” Perempuan tersebut berteriak kegirangan sambil mengambil uang dan bajunya, kemudian segera meninggalkan tempat tersebut. Semua lelaki yang berada di situ melongo.
Akhirnya seseorang bertanya, “Berapa sih tadi angkanya?”
Yang lain saling berpandangan dan kemudian berkata,
“Aku tadi juga nggak melihat dadunya.”

Sampai kapan bisa bertahan


Seorang lelaki memasuki Ruangan Kantor dengan wajah agak kusut. Ketika ditanya oleh rekan² kerjanya yang kebetulan semuanya lelaki, ia mengatakan kalau habis bertengkar hebat dengan istrinya.
“Istriku memberiku ultimatum, mau berhenti merokok atau ia tidak akan melayaniku lagi di ranjang,” kata lelaki tersebut.
“Wah berat juga,” komentar seorang teman.
“Lalu apa jawabanmu?” tanya rekan yang lain.
“Tentu saja aku mempertahankan rokokku,” jawab lelaki tersebut.
“Hah? Kamu memilih rokok drpd seks? Sampai kapan kamu bisa tahan?”
“Sampai kekasih gelapku mati kali ya…”


Kenapa apelku menjadi cokelat?


Seorang anak laki-laki usia empat tahun sedang makan apel di kursi belakang mobil dalam perjalanan pulang dari sekolah. Dia bertanya kepada ayahnya yang sedang mengemudi, “Yah, mengapa warna apelku berubah menjadi coklat?”
“Karena,” jawab si ayah menjelaskan, “Setelah kamu memakan kulitnya, daging buah apel itu akan langsung kontak dengan udara, yang menyebabkan daging buahnya teroksidasi dengan molekul-molekul yang dapat mengubah struktur buah apel itu, sehingga akhirnya buah apel itu berubah warna.”
Setelah sang ayah selesai menjelaskan, suasana menjadi sunyi beberapa lama, sampai tiba-tiba sang anak bertanya dengan suara perlahan, “Yah, Ayah tadi bicara sama aku ya?”

Kamu bukan mau memotong anu saya kan?


Seorang pekerja Konstruksi pulang kerumah lebih dini dari biasanya, dan dia menemukan isterinya di tempat tidur dengan lelaki lain. Pekerja konstruksi menarik lelaki itu ke gudang di belakang rumahnya dan mengambil sebuah catok dan menjepit anu si lelaki itu. Setelah pasti terjepit dengan erat, dia mengambil batang pemutar catok dan membuangnya jauh². Kemudian dia mengambil gergaji, si lelaki dengan ketakutan memekik: “Stop! stop! kamu bukan.. mau memotong anu saya kan?”
“Bukan” jawab suami yang sedang berang itu sambil memberikan gergaji itu kepada si lelaki: “Saya hanya mau bakar gudang ini.”



Gue baru saja cium Ibumu


Tiga orang pria sedang minum² di Bar ketika seorang pemabuk masuk, terus ngomong sambil berteriak kepada pria yang duduk di tengah, “Ibumu bener² penipu!”
Orang sudah menyangka bakal ada pertempuran besar²an, eh, pemuda tadi tenang² saja, kemudian pemabuk itu keluar. Sepuluh menit kemudian dia datang lagi dan ngomong kepada pria yang sama, “Gue baru saja cium ibumu, bener² asyik.”
Lagi² si pemuda nggak termakan umpan, dan pemabuk itu keluar. Sepuluh menit kemudian, pemabuk datang lagi dan ngomong, “Ibumu bahkan membiarkan aku…”
Akhirnya si pemuda nyeletuk, “Pulanglah ayah… ayah sedang mabok!”



Tetangga kita miskin

memet pulang kerumah sambil berteriak,
memet : “Tetangga kita miskin bu”.
Ibu memet : “Jangan berkata begitu, tidak baik, memang kenapa”.
memet : “Anaknya menelan uang logam Rp 50 saja mereka ribut”.



Ogah dan AblehOgah dan Ableh, dua sohib yang sudah sebulan kecanduan ngegelek (ganja), Sabtu lalu tertangkap Polisi. Sempat menginap dua malam di sel, akhirnya hari Senin nya mereka ketemu dengan pak Hakim. Pak Hakim, melihat dua anak muda, harapan bangsa, korban pergaulan masa sekarang, jadi kesel. “Kalian masih muda sudah kecanduan ngegelek… besar nanti mau jadi apa?” tanya Pak Hakim sinis.
“Ampun Pak Hakim… kami cuma ikut² an teman saja…” kata si Ogah. “Iya Pak Hakim… kami kapok deh… nggak lagi…” timpal si Ableh.
Pak Hakim tersentuh juga membayangkan anaknya yang seusia mereka. Setelah berpikir sejenak, Pak Hakim lalu mengambil keputusan.
“Baiklah… kali ini kuampuni kalian… tapi dengan satu syarat… Kalian punya tugas dalam waktu seminggu harus membujuk teman² kalian yang pada ngegelek supaya insyaf… Senen depan kalian kesini lagi untuk kasih laporan.” “Tok… tok… tok…” Hakim mengetuk palu.
Seminggu kemudian…
“Sdr. Ogah… bagaimana dengan hasil kerja Anda…?”
“Lapor Yang Mulia… saya seminggu ini berhasil membujuk teman² saya sebanyak 17 orang… untuk berhenti ngegelek…”
“17 orang???” tanya Hakim… “Bagus, hebat… bagaimana tuh caranya??”
“Begini pak Hakim… saya gambar dua lingkaran… satu besar dan satu kecil…; Lalu saya jelaskan lingkaran yang gede itu otak sebelum mereka ngegelek… sedang yang kecil itu otak setelah mereka ngegelek…”
“Bagus… bagus…” kata Hakim senang… “Lalu Saudara Ableh…”
“Saya bisa membujuk 156 teman saya yang mulia…”
“156???” tanya Hakim kaget… “Bagaimana caranya tuh???”
“Sama… Yang Mulia… saya juga bikin dua lingkaran, yang satu besar… yang satu lagi kecil…”
“Terus…?” tanya Pak Hakim…
“Saya bilang… yang kecil ini lobang pantatku kemarin sebelum masuk bui…”



Aku punya 200 ikan

Santi : “Eh, Lin! Tau “nggak, Aku punya 200 ekor ikan Mas, lho!”
Lintang: “Oh ya?! Dimana kamu taruh ikan sebanyak itu, kamu kan “nggak punya kolam ikan atau akuarium?”
Santi : “Ssst, aku taruh di bak mandiku.”
Lintang: “Lho, kalau kamu mandi, gimana donk?”
Santi : “Tenang aja deh, semua ikan itu sudah aku tutup matanya.”




Saya masih menunggu jawabanmu, sayang

Nona Anna baru saja diajak pacar barunya, Yono yang seorang playboy, menginap di Villanya. Pada suatu malam setelah making love, Nona Anna bertanya pada Yono,
“Sayangku, sudah berapa wanita yang kau ajak kemari?”
Terdengar hening selama 3 menit. Lalu Nona Anna berkata, “Saya masih menunggu jawabanmu, sayang”
Yono berkata, “Sebentar.. saya masih menghitung, sayang…”

Rubah gaya rambutmu

Ogah yang baru beberapa minggu tinggal di luar negeri menerima surat dari ibunya, memintanya untuk mengirim foto. Padahal foto yang ia punya semuanya foto telanjang ketika sedang di Pantai bersama teman²nya.
Tapi Ogah tidak kehilangan akal. Diguntingnya fotonya menjadi setengah badan dan mengirimkan bagian yang atas. Seminggu kemudian datang surat dari ibunya yang mengatakan bahwa neneknya juga ingin dikirimi foto.
Sekali lagi Ogah menggunting fotonya, tapi sayangnya ia salah mengambil yang bagian bawah dan mengirimkannya kepada neneknya. Ketika teringat kalau mata neneknya sudah rabun, Ogah menjadi tenang.
Seminggu kemudian datang surat dari neneknya yang berbunyi, “Terimakasih fotonya. Kamu sebaiknya mengubah gaya rambutmu, soalnya model yang sekarang membuat hidungmu jadi kelihatan pesek.”

Siap kirim seluruh Indonesia