Bookmark Page !

Sunday, June 19

Mencegah dari Gigitan Nyamuk


Cara Mencegah dari Gigitan Nyamuk


Nyamuk yang menggigit dan menghisap darah anda adalah berjenis kelamin betina. Nyamuk jantan hanya makan dari sari-sari buah dan tumbuhan lainnya. Nyamuk membutuhkan darah manusia yang kaya zat makanan dan energi untuk digunakan untuk reproduksi untuk melanjutkan keturunannya.

Selain dapat menyebabkan penyakit, gigitan nyamuk juga sangat mengganggu. Pada beberapa orang yang alergi pada gigitan nyamuk bisa menyebabkan kulit bentol, gatal atau bercak merah yang dapat mengganggu penampilan.

Lalu, bagaimana cara mencegah agar nyamuk tidak menggigit kita? Dikutip dari health.detik.com, berikut ini adalah beberapa tips cara mencegah gigitan nyamuk:

1. Sesuaikan warna pakaian
Memakai pakaian dengan warna yang kuat, baik gelap ataupun sangat terang dapat menarik perhatian nyamuk. Warna putih, khaki dan warna lain yang lembut kurang disukai oleh nyamuk.

Celana training serta kaus atau baju lengan panjang juga bisa mencegah gigitan nyamuk saat tidur. Hindari pakaian ketat, terutama jika bahannya tipis karena kadang-kadang masih bisa ditembus oleh gigitan nyamuk.

2. Pasang kelambu
Tidak ada penangkal gigitan nyamuk yang lebih aman dibandingkan kelambu. Jaring lembut yang bisa dipasang di sekeliling tempat tidur ini umumnya tidak melepaskan bahan kimia, sehingga bebas risiko alergi dan keracunan.


3. Gunakan pengusir serangga
Bahan yang sering digunakan adalah DEET (N, N-diethyl-m-toluamide) dengan kadar 30-50 persen, yang aman untuk orang dewasa maupun anak di atas usia 2 tahun. Baik digunakan dengan cara disemprotkan maupun dioleskan, efektivitas bahan ini bisasanya mampu bertahan hingga beberapa jam.

Jika ingin yang alami, minyak lemon eucalyptus, minyak serei, minyak kayu manis, rosemary atau peppermint. Selain dapat dibuat sendiri, bahan-bahan tersebut juga tersedia di pasaran dalam bentuk aromaterapi yang juga dapat digunakan untuk menakut-nakuti nyamuk.

4. Makan bawang putih
Meski belakangan muncul bantahan melalui penelitian ilmiah, beberapa orang mengaku tidak digigit nyamuk setelah banyak makan bawang putih. Entah kebetulan atau memang demikian, tidak ada salahnya dicoba, toh bawang putih juga baik untuk kesehatan.

Selain itu, makanan yang mengandung vitamin B1 seperti kentang dan kacang-kacangan dapat mencegah gigitan nyamuk karena membuat darah terasa tidak enak.

Makanan asin sebaiknya dihindari, karena garam dapat merangsang pembentukan asam laktat yang menarik perhatian nyamuk.

5. Mandi secara teratur
Jika kebanyakan orang membenci bau keringat, nyamuk justru sangat menyukainya. Oleh karena itu, mandi secara teratur lalu menggunakan bedak antiprespiran cukup efektif untuk mencegah gigitan nyamuk.

6. Jaga kebersihan lingkungan
Lingkungan yang kotor, banyak genangan air adalah tempat hidup yang sangat disukai nyamuk. Untuk mengurangi populasi nyamuk, usahakan untuk membersihkan lingkungan daerah sekitar tempat tinggal Anda.


Ciri-ciri Orang yang Mudah Digigit Nyamuk

Tahukan Anda bahwa ternyata tidak semua nyamuk selalu menggigit manusia, hanya nyamuk betina yang menggigit manusia dan hanya nyamuk yang akan bertelur yang menggigit manusia? Lalu, bagaimana dengan nyamuk jantan? Nyamuk jantan hanya menghisap sari bunga.

Nyamuk betina meminum darah sebagai penyedia energi dan protein yang dibutuhkan untuk pengembangan telur-telurnya. Selain itu juga menjadi perantara berbagai macam penyakit mematikan seperti demam kuning, demam berdarah dan malaria yang bisa mengakibatkan kematian.

Namun secara keseluruhan, nyamuk menggigit manusia dan makhluk lainnya untuk menjaga kelangsungan spesiesnya. Berikut ini beberapa hal yang membuat seseorang lebih sering digigit nyamuk,yaitu:

1. Orang yang sedang beraktivitas di luar ruangan
Umumnya nyamuk akan mencari objek yang bergerak karenanya banyak orang yang bermain di luar ruangan akan mendapat banyak gigitan nyamuk.

2. Memiliki kolesterol dan steroid tinggi
Orang yang memiliki kadar kolesterol dan steroid tinggi di kulitnya cenderung lebih sering digigit nyamuk. Umumnya nyamuk akan mengikuti seseorang yang menghasilkan banyak kolesterol di kulitnya.

3. Orang dengan kadar asam urat yang tinggi
Bau yang begitu kuat dari asam urat akan memungkinkan bagi nyamuk untuk mengikuti arah bau tersebut dan menggigitnya.

4. Orang dengan golongan darah tertentu
Jenis golongan darah yang berbeda akan mengeluarkan bau yang berbeda pula sehingga ada yang menarik dan juga tidak menarik bagi nyamuk. Misalnya golongan darah O memiliki bau tertinggi dalam cairan tubuhnya yang lebih mudha bagi nyamuk untuk mendeteksi.

5. Orang dengan kulit lembut
Orang dengan kulit lembut akan memudahkan nyamuk untuk menembus ke dalam daging. Setelahnya ia akan memiliki kemudahan tersendrii dalam menyedot darah.

6. Orang yang banyak mengeluarkan karbon dioksida
Nyamuk akan sangat tertarik dengan karbon dioksida yang dikeluarkan oleh tubuh, karenanya orang dengan kadar karbondioksida tinggi cenderung lebih sering digigit nyamuk.

7. Orang yang mengeluarkan panas tubuh
Nyamuk menyukai panas karenanya jika seseorang merasa atau mengeluarkan panas dari tubuhnya akan lebih memberi kesempatan bagi nyamuk untuk menggigit.

8. Ibu hamil
Umumnya napas yang dikeluarkan oleh ibu hamil mengandung kadar karbondioksida yang lebih tinggi sehingga kesempatannya lebih besar untuk digigit nyamuk.


Siap kirim seluruh Indonesia